September 7, 2011

Okupansi Hotel di Surabaya Mulai Normal


By on 7:12 AM

Okupansi Hotel di Surabaya Mulai Normal


SURABAYA - Tingkat hunian atau okupansi hotel pada waktu lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 70% hingga 80%. Kondisi tersebut lebih baik dari tahun lalu yang hanya berada dikisaran 60%. Banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan, merupakan salah satu faktor pendukung meningkatnya okupansi.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jatim, Mohammad Sholeh mengatakan, selama bulan puasa okupansi hotel mencapai 60%. Sementara pada waktu lebaran meningkat antara 70% hingga 80%. Kondisi tersebut disebabkan oleh asisten rumah tangga yang mudik serta banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan dalam rangka silaturahmi ke anggota keluarga mereka.

“Setelah okupansi sempat menurun selama bulan puasa kemarin, pada waktu lebaran kembali melonjak. Semua hotel di Jatim rata-rata hari pertama hingga ke empat lebaran sudah full booked,” ujarnya, Selasa (6/9).

Pria yang juga menjabat sebagai General Manager Hotel Bisanta Bidakara itu menambahkan, setelah lebaran okupansi hotel akan mengalami penurunan kembali sekitar 40% hingga 50%. Belum normalnya urusan bisnis, meeting, dan juga event sebagai dampak menurunnya okupansi. “Mungkin tanggal 12 September mendatang akan normal kembali. Sebab untuk urusan bisnis dan perkantoran rata-rata hari Senin sudah seperti biasanya. Untuk okupansi normal bisa 70%,”katanya.

Dijelaskan Sholeh, sebagian besar tamu masih didominasi oleh masyarakat sekitar Surabaya. Sedangkan tamu manca negara hanya 10% sampai 20%. “Untuk tamu domestik 80% hingga 90% di masing-masing hotel. Tamu domestik masih dominan Jakarta karena kota tersebut punya power buying yang sangat tinggi,”ungkapnya.
Okupansi Hotel di Surabaya Mulai Normal


Menurutnya, tahun 2010 industri pariwisata Jatim mencatat pendapatan sebesar Rp 48,2 trilliun atau sekitar 6,18% kontribusinya terhadap PDRB Jatim yang mencapai 778,89 trilliun.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Public Relationship JW Mariot Hotel Surabaya Andi Nia. Wanita yang pernah bekerja sebagai PR di Shangri La Hotel tersebut mengatakan dari 420 kamar yang ada, tingkat hunian kamar setelah lebaran mencapai 60%.

Banyaknya perusahaan yang masih tutup membuat bisnis belum normal, sehingga tingkat okupansi juga belum mengalami peningkatan setelah lebaran. “Lebaran okupansi sekitar 80%. Setelah itu akan normal. Kita okupansi tergantung hari. Weekend tidak seberapa tinggi masih lebih tinggi weekday. Weekday antara 50%-60%,” ujarnya.

Pendapat berbeda dikatakan General Manager Surabaya Plasa Hotel, Yusak Anshori. Menurut dia, setelah lebaran ini okupansi mulai meningkat karena meeting dan bisnis yang tertunda selama bulan ramadhan sudah kembali normal. “Kalau puasa tingkat okupansi sekitar 46%. Jelang lebaran naik lagi 62%, setelah lebaran 70%,”ucap pria yang juga sebagai Ketua Dewan Pariwisata Jatim tersebut.

Yusak menerangkan, setelah lebaran ini banyak pebisnis seperti dari Jakarta yang memulai kerjaannya. Di samping itu, masyarakat dari Indonesia Timur kembali berbelanja dan melakukan wisata. “Itu akan terus berlanjut karena penerbangan masuk ke Surabaya semakin membaik,”tandasnya.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 comments:

Post a Comment