August 27, 2011

Kapal Milik Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Tenggelam


By on 7:04 AM

Kapal Milik Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Tenggelam


Diduga akibat ada bagian kapal yang bocor dan dihantam badai disertai hujan deras

MAKASSAR - Musibah laut kembali terjadi. Setelah 9 orang tewas (8 di antaranya satu keluarga asal Mojokerto Jawa Timur) penumpang speedboat Anugrah Jaya yang tenggelam di perairan Teluk Sampit Kalimantan Tengah, kini giliran Kapal Motor Penumpang (KMP) Windu Karsa tenggelam di perairan Teluk Bone dekat Pulau Lambasina, Kolaka Sulawesi Tenggara. Sementara, empat orang dilaporkan meninggal.
Kapal Milik Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Tenggelam

KMP Windu Karsa merupakan kapal milik PT Bukaka Lintas Tama, yang diketahui merupakan salah satu anak perusahaan dari Kalla Group milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Syahbandar Pelabuhan Bajoe, Andi Abbas, mengatakan belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal yang dinakhodai oleh Muhammad Rizal dan memuat penumpang yang hendak mudik itu.

“Kami belum tahu secara persis penyebab kecelakaannya, tapi kemungkinan besar karena cuaca buruk,” ujar Andi kepada wartawan, Sabtu (27/8) tadi pagi.

Andi Abbas mengakui, kondisi di perairan sepekan terakhir memang diwarnai angin kencang disertai hujan deras.

Tentang lokasi tempat tenggelamnya kapal yang melayani trayek Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan-Kolaka, Sulawesi Tenggara ini, Andi Abbas mengatakan berada 10 mil atau sekitar 14-15 kilometer sebelum Dermaga Pulau Kolaka.

Kapal yang membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak 19 orang ini berangkat dari Pelabuhan Bone pada pukul 14.25 WITA atau 13.25 WIB.

Diperkirakan, kapal tersebut karam diperkirakan sekitar pukul 00.05 WITA atau pukul 23.05 WIB.

Jusuf Kalla

Tentang jumlah korban, pada awalnya hanya ditemukan dua orang korban, satu perempuan dengan identitas bernama Haslina (40), warga Kolaka dan lainnya laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Namun menjelang pagi, petugas SAR menemukan dua korban yang hingga berita ini dimuat belum diketahui identitasnya.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Fahrur Rozi mengatakan, jumlah korban yang meninggal ada 4 orang. “Iya, ada 4 orang meninggal dunia, sementara yang lainnya dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Dalam pelayaran Bone-Kolaka, KMP Windu Karsa dilaporkan mengangkut 57 penumpang, 20 unit mobil dan 5 sepeda motor.

Data ini berbeda dengan manifest pelayaran yang diterima tempat tujuan. Menurut Syahbandar Pelabuhan Kolaka, Hasanuddin, manifes pelayaran KMP Windu Karsa hanya mendaftarkan sebanyak 51 penumpang.

Soal jumlah penumpang hingga berita ini masih simpang siur. Pasalnya, jumlah korban yang diselamatkan mencapai lebih dari 90 orang, atau melebihi manifest pelayaran kapal tersebut.

Sementara itu di lokasi kejadian, tim penyelamat terdiri dari tim SAR dan Polair Polda Sultra terus berusaha mengevakuasi penumpang dan muatan kapak milik Group Bukaka tersebut. “Kami dari kepolisian dan instansi terkait sedang berusaha mengeluarkan penumpang dengan menggunakan kapal cepat,” katanya.

Fahrur mengatakan, hingga tadi pagi, sebanyak 80 orang berhasil dievaluasi, di antaranya adalah 19 abk, 11 anak-anak dan 50 orang dewasa. Kondisi korban dalam keadaan baik.

Di antara korban termasuk Wakil Bupati Kolaka Siti Suheriyah dikabarkan selamat. Sedangkan anak Siti Suheriyah,bernama Ifa dan ajudannya bernama Ronald sudah diketahui kondisinya .

Para penumpang yang selamat itu sebagian dievakuasi di Mapolres Kolaka, dan sebagian lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka karena trauma dan luka-luka.

Akibat musibah ini, Syahbandar Pelabuhan Kolaka Andi Abbas, memastikan penyeberangan dari Bone ke Kolaka, Sulawesi Selatan, dan sebaliknya terganggu. Pasalnya, kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang hanya satu. Seharusnya kapal yang beroperasi per hari ada tujuh unit, namun enam kapal digunakan untuk membantu pencarian korban.

Seperti diketahui, tiga hari sebelumnya, juga terjadi sebuah speedboat Anugrah Jaya yang membawa 40 penumpang, tenggelam di perairan Cemeti Teluk Sampit, Kalimantan Tengah. Sebanyak 9 orang meninggal dalam kecelakaan yang juga disebabkan mesin mati dan tinggi ombak laut akibat badai. Sebanyak 8 dari 9 orang korban yang meninggal adalah satu keluarga asal Mojokerto Jawa Timur yang hendak mudik. Mereka antara lain: Krisno Mulyo Utomo bin Muslim (50), Tugiyem binti Ngatemo Sentono (42), Rudi Hartono bin Muslim (42), Rumaningsih binti Muslim (40), Sri Wilujeng binti Muslim (45), Wika Mareta Pangetsi (10), Nisa (12), Miftahul Huda (14). Satu orang lain bernama Doni, wagra Pegatan Kalimantan Tengah.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 comments:

Post a Comment